Gelombang dan Gerakan Kapal

Arya ( 2000 ) dalam Berlian Arswendo A, Wempi ( 2011 ), kapal ikan adalah suatu benda yang streamlineyang mempunyai mesin penggerak kapal serta mengapung di atas permukaan air. Kita ketahui bahwa kapal dalam pengoperasiannya berada di permukaan air. Pada saat itulah kapal akan mengalami gerakan yang disebabkan baik dari kapal itu sendiri ( manouveribility ) maupun dari factor luar ( seakeeping ), atau disebut juga dengan factor luar dan factor dari dalam.
Factor dari dalam ( kapal ) meliputi dimensi kapal, bentuk lambung dan berat kapal. Kapal dapat oleng disebabkan karena kapal mempunyai kemampuan untuk tegak kembali karena adanya pengaruh yang bekerja. Stabilitas gerakan oleng kapal merupakan kemampuan system dalam merespon gangguan unutk berusaha kembali ke keadaan normal.
Factor dari luar ( seakeeping) adalah gerakan kapal yang dipegaruhi oleh gaya-gaya luar yang disebabkan oleh kondisi air laut. Gerakan yang berasal dari luar kapal yaitu iklim yang tidak mendukung sehingga mengakibatkan gelombang besar, terjadi badai yang sangat berbahaya bagi kapal, ABK dan penumpang. Agar kapal tersebut aman dan selamat dalam berlayar, maka sebelum di bangun kapal perlu dilakukan perhitungan dan pengujian olah gerak kapal dengan bermacam-macam tingkat gelombang.

Ada lima bentuk arah datangnya gelombang terhadap kapal, diantaranya yaitu headseas ( tepat di depan haluan ), bowseas ( dari samping haluan ), beamseas ( dari arah lambung kapal ), quarteningseas ( dari samping buritan ), dan followingseas ( dari buritan ). Ada enam macam gerakan kapal di laut, yaitu tiga gerakan translasi ( surging, swaying, dan heaving ) dan tiga gerakan rotasi ( rolling, pitching dan yawing ). ( Parlindungan Manik, 2007 ). 
Ada enam macam gerakan kapal di laut yaitu, tiga gerakan translasi ( surging, swaying, dan heaving ) dan tiga gerakan rotasi ( rolling, pitching dan yawing ). ( Parlindungan Manik, 2007 ). Menurut Berlian Arswendo A., Wempi ( 2011 ), gerakan translasi yaitu gerakan lurus beraturan sesuai dengan sumbunya.
Purwidi Asri, dkk., ( 2007 ), gerakan surging yaitu gerakan arah depan-belakang, gerakan swaying adalah gerakan arah samping kiri-kanan, gerakan heaving adalah gerakan atas-bawah. Sedangkan gerakan rotasi merupakan gerakan putaran, meliputi rolling, pitcing dan yawing. Rolling merupakan gerakan kapal yang mengelilingi sumbu X, ketika terjadi rolling bagian sisi kanan bergerak ke sebelah bagian sisi kiri kapal yang terulang secara bergantian. Pitcing adalah gerakan kapal yang memutari sumbu Y, ketika terjadi pitching kapal mengalami perubahan trim bagian bow dan stern secara bergantian. Sedangkan heaving yaitu gerakan kapal yang sejajar dengan sumbu Z dan saat terjadi heaving kapal mengalami naik turun secara vertical ( Parlindungan Manik, 2007 ).



DAFTAR PUSTAKA

Berlian Arswendo A., Wempi. 2011. [Jurnal] Analisis Kinerja Hull Form Data Kapal Ikan Tradisional 28 GT KM. Sido Sejati. KAPAL-Vol. 8, No. 1,. 6 hal.
Parlindungan Manik. 2007. [Jurnal] Analisis Gerakan Seakeeping Kapal pada Gelombang Reguler. KAPAL, Vol. 4, No. 1,. 10 hal.
Purwidi Asri, Katjuk Astrowulan, Rusdhianto Effendi. 2007. [Jurnal] Perancangan Sistem Pengendalian Oleng Kapal dengan Beban Berpindah Menggunakan Kontroler Fuzy. Institute        Sepuluh November. 6 hal. 

1 komentar:

  1. BANG IJIN SHARE UNTUK AKUN INSTAGRAM PENGETAHUAN PELAYARAN BANG @SEAMANIAC TERIMA KASIH

    BalasHapus