Minggu, 30 Agustus 2015

Bioteknologi 
PUPUK SIPRAMIN

Sipramin (sisa proses asam amino) adalah sisa fermentasi asam amino (glutamat dan L-lysine) merupakan bahan organik cair yang berasal dari hasil samping pembuatan penyedap masakan (monosodium glutamate atau MSG), dari bahan baku tetes tebu (Anwar dan Suganda 2004) dan berwarna coklat (Atmaja TA. 2008). Sipramin dapat digunakan sebagai salah satu pupuk karena mengandung unsur hara makro N, P, K, Ca, Mg, dan beberapa unsur mikro seperti Cu, dan Zn selain unsur lainnya (Mulyadi dan Lestari 1993; Tim Ahli Bimas Jawa Timur 1995 diacu dalam Anwar dan Suganda 2004). Sipramin mengandung bahan organik sebesar (8,1–12,7%) sehingga dapat dimanfaatkan untuk menambah bahan organik tanah (Sofyan et al., 1997 diacu dalam Anwar dan Suganda 2004). Dalam proses pembuatan sipramin, sisa pengolahan proses fermentasi dinetralkan  sampai pH 6-7, diperkaya dengan unsur nitrogen (N), dan dipasarkan sebagai pupuk cair.
Sipramin dapat menggantikan pupuk ammonium sulfat (ZA). Jika diberikan secara berlebihan (>16.000 l/ha atau setara N > 24 – 28 kw ZA/ha), akan menurunkan pH tanah, Ca2+, dan Mg2+, serta meningkatkan Fe3+ dan Mn2+ larut. Penurunan pH tanah akibat pemberian sipramin yang berlebihan disebabkan oksidasi NH4+ menjadi NO2- dan NO3-, serta oksidasi S yang dikandung oleh sipramin (Arifin et al., 1998 diacu dalam Atmaja TA. 2008).
Jenis-jenis sipramin terdiri dari emapt jeins, yaitu sipramin orgami, sipramin saritana sipramin amina dan sipramin bagitani. Pada empat jenis limbah masakan tersebut terdapat adanya variasi proses pembuatan sipramin. Hal ini menyebabkan komposisi sipramin yang dihasilkan akan berbeda pula. Adapun proses pembuatan sipramin orgami disajikan dalam bentuk diagram alir berikut (Anwar dan Suganda 2004).   
                      
     klorida
Kristalisasi  




DAFTAR PUSTAKA

Anwar E.K. dan Suganda. 2004. Pupuk Limbah Industri [Karya Ilmiah]. Pupuk  Organik dan Pupuk Hayati.

Arifin, S., Sumoyo dan Agus Bachtiar. 1998. Pengujian Substitusi Amonium Sulfat Oleh Sipramin Terhadap Produksi Tebu Tanaman Pangan Pertama di Lahan sawah Bertekstur Halus Pasuruan. Prosiding Seminar Pengujian Sipramin Terhadap Produksi, Hasil Pengolahan Tebu, dan Sifat-sifat Tanah. Malang, 25-26 November 1997.

Atmaja TA. 2008. Pengaruh Penggunaan Pupuk Sipramin Terhadap Kandungan Cd Tanah Vertisol dengan Indikator Tanaman Padi pada Musim Tanam II [Skripsi]. Jurusan Ilmu Tanah. Universitas Sebelas Maret. Surakarta. 51 hlm.

Mulyadi, M. Dan H. Lestari.1993. Komposisi kimia pupuk cair dari limbah MSG di Lampung. Berita No. 10. Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia, Pasuruan.

Sofyan, A., dan A. Abdurachman. 1997. Keragaman sipramin sebagai alternative sumber pupuk N dan bahan organik pada berbagai tanaman. Hlm. 1-13 dalam Prosiding Seminar Hasil Penelitian/Pengkajian Penggunaan Pupuk Sipramin. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Karangploso. Batu, Malang 6-7 Januari 1999.

Tim Ahli Binas Propinsi Jatim. 1995. Upaya Pemecahan Masalah Sisa Proses Asam Amino sebagai pupuk Cair di Jawa Timur (Tidak dipublikasikan).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar