Bioteknologi
PUPUK
SIPRAMIN
Sipramin (sisa proses asam amino) adalah sisa
fermentasi asam amino (glutamat dan L-lysine) merupakan bahan organik cair yang berasal dari hasil samping
pembuatan penyedap masakan (monosodium
glutamate atau MSG), dari bahan baku tetes tebu (Anwar dan Suganda 2004)
dan berwarna coklat (Atmaja TA. 2008). Sipramin dapat digunakan sebagai salah
satu pupuk karena mengandung unsur hara makro N, P, K, Ca, Mg, dan beberapa
unsur mikro seperti Cu, dan Zn selain unsur lainnya (Mulyadi dan Lestari 1993;
Tim Ahli Bimas Jawa Timur 1995 diacu
dalam Anwar dan Suganda 2004). Sipramin mengandung bahan organik sebesar
(8,1–12,7%) sehingga dapat dimanfaatkan untuk menambah bahan organik tanah
(Sofyan et al., 1997 diacu dalam
Anwar dan Suganda 2004). Dalam proses pembuatan sipramin, sisa pengolahan
proses fermentasi dinetralkan sampai pH
6-7, diperkaya dengan unsur nitrogen (N), dan dipasarkan sebagai pupuk cair.
Sipramin dapat menggantikan pupuk ammonium sulfat (ZA). Jika diberikan
secara berlebihan (>16.000 l/ha atau setara N > 24 – 28 kw ZA/ha), akan
menurunkan pH tanah, Ca2+, dan Mg2+,
serta meningkatkan Fe3+ dan Mn2+
larut. Penurunan pH tanah akibat pemberian sipramin yang berlebihan disebabkan
oksidasi NH4+ menjadi NO2- dan NO3-,
serta oksidasi S yang dikandung oleh sipramin (Arifin et al., 1998 diacu dalam Atmaja TA. 2008).
Jenis-jenis sipramin terdiri dari emapt jeins, yaitu
sipramin orgami, sipramin saritana sipramin amina dan sipramin bagitani. Pada
empat jenis limbah masakan tersebut terdapat adanya variasi proses pembuatan
sipramin. Hal ini menyebabkan komposisi sipramin yang dihasilkan akan berbeda
pula. Adapun proses pembuatan sipramin orgami disajikan dalam bentuk diagram
alir berikut (Anwar dan Suganda 2004).
DAFTAR PUSTAKA
Anwar E.K. dan Suganda. 2004. Pupuk
Limbah Industri [Karya Ilmiah]. Pupuk Organik
dan Pupuk Hayati.
Arifin, S., Sumoyo dan Agus Bachtiar.
1998. Pengujian Substitusi Amonium Sulfat Oleh Sipramin Terhadap Produksi
Tebu Tanaman Pangan Pertama di Lahan sawah Bertekstur Halus Pasuruan.
Prosiding Seminar Pengujian Sipramin Terhadap Produksi, Hasil Pengolahan
Tebu, dan Sifat-sifat Tanah. Malang, 25-26 November 1997.
Atmaja TA. 2008. Pengaruh Penggunaan
Pupuk Sipramin Terhadap Kandungan Cd Tanah Vertisol dengan Indikator Tanaman
Padi pada Musim Tanam II [Skripsi]. Jurusan Ilmu Tanah. Universitas Sebelas
Maret. Surakarta. 51 hlm.
Mulyadi, M. Dan H. Lestari.1993.
Komposisi kimia pupuk cair dari limbah MSG di Lampung. Berita No. 10. Pusat
Penelitian Perkebunan Gula Indonesia, Pasuruan.
Sofyan, A., dan A. Abdurachman. 1997. Keragaman
sipramin sebagai alternative sumber pupuk N dan bahan organik pada berbagai
tanaman. Hlm. 1-13 dalam Prosiding Seminar Hasil
Penelitian/Pengkajian Penggunaan Pupuk Sipramin. Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian Karangploso. Batu, Malang 6-7 Januari 1999.
Tim Ahli Binas Propinsi Jatim. 1995.
Upaya Pemecahan Masalah Sisa Proses Asam Amino sebagai pupuk Cair di Jawa Timur
(Tidak dipublikasikan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar